span.fullpost {display:inline;}

16 September 2009

ULANGAN BLOG DAN MOVING STUDENT

Ulangan blog adalah ulangan harian yang dilakukan secara serentak tapi tetap menggunakan soal tersendiri layaknya ulangan umum, Cuma bedanya terletak pada duduknya anak yang masih seperti ulangan harian yaitu 1 meja dua kursi. Fokus ulangan blog lebih kearah bidang study yang di UN kan, sperti itulah gambaran ulangan blog yang dilakukan di smpn 103 Jakarta.
Hasil dari ulangan blog tersebut sangat berdampak besar terhadap siswa, karena terjadi migrasi besar-besaran dari kelas reguler menuju kelas unggulan, sebaliknya anak-anak unggulan mengalami downgrade karena turun ke kelas reguler. Kelas 8-5 adalah unggulan pertama, berdasarkan ulangan blog kemarin hanya 20 anak saja yang tetap bertahan di kelas tersebut, sementara sisanya turun ke kelas unggulan 2, unggulan 3, pendamping unggulan dan reguler. Di kelas 8-10 yang merupakan kelas unggulan 2 yang mampu bertahan di kelas tsb hanya 4 anak saja, sisanya ada naik peringkat masuk ke 8-5 dan lebih banyak yang masuk ke kelas pedamping dan kelas reguler.
Bagi siswa yang naik peringkatnya dari kelas reguler ke kelas pendamping apalagi ke kelas unggulan tentu secara psikologis mengalami kegembiraan yang luar biasa dan orang tua mereka juga mensikapinya dengan penuh senyum kebanggaan, mesikpun tidak bisa dipungkiri bahwa siswa tsb harus beradaptasi kembali dengan kelas barunya tapi itu bukan hal sulit krn dia telah memiliki modal Pede lantaran naik peringkat. Lantas bagaimana dengan anak-anak yang mengalami penurunan peringkat? Yang jelas tergambar dihatinya adalah kesedihan lantaran harus pisah dengan teman-tamannya yang baru dibina selama kurang lebih 2 bulan, yang lebih sedih lagi karena dia harus melangkah kekelas yang lebih rendah, disamping itu dia juga harus berhadapan dengan sikap orang tua yang tentunya menggap dirinya gagal, dia takut dengan reaksi orang tua itu intinya.
Ulangan blog bukan hal baru untuk anak smu tapi hal baru buat anak smp, yang lebih baru lagi adalah dampak dari ulangan tersebut yang melahirkan Moving Student, karena ulangan blog di smu aja tidak berdampak spt itu. Tim BP dan BK dari smpn 103 Jakarta harus bekerja extra keras membantu siswa/i yang bermasalah dalam adaptasi kelas dan segala dampak yang ditimbulkan dari ulangan blog ini. Orang tua juga diharapkan bantuannya untuk mengerti bahwa ulangan blog ini merupakan kompetisi sehat dan sangat hidup, jadi jika saat ini anaknya turun dari kelas unggulan ke ke kelas reguler, hendaknya dapat menerima dengan lapang dada sehingga anak tetap merasa nyaman dengan orang tuanya. Orang tua juga diharapkan melakukan evaluasi terhadap cara belajar anak, disiplin belajar anak klo perlu ambil tindakan untuk les sehingga perangkat anak untuk tempur di dua bulan ke depan sangat lengkap.
Jujur aja ulangan blog secara admintrasi cukup berat karena terjadi perubahan besar bagaikan penerimaan siswa baru dan itu terjadi tiap 2 bulan sekali. Staff administrasi rela bekerja berat demi mendukung kemajuan anak-anak sebagai dampak dari kompetisi sehat dan ujung-ujungnya adalah kemajuan smpn 103 Jakarta, amin. Guru juga harus menyiapkan soal untuk ulangan blog dan mengawasi jalannya ulangan serta melakukan pembinaan terhadap anak-anak agar mereka dapat memahami manfaat besar yang ada di balik ulangan blog ini yaitu, semua anak punya peluang yang sama untuk dapat masuk ke kelas unggulan asalkan mereka belajar dengan baik dan benar. Sebaliknya, anak-anak unggulan harus extra belajar karena posisi dia sedang jadi target bidikan dari 9 kelas lainnya pada tiap level, itu bukan hal mudah karena tentunya dari 9 kelas ini walikelas dan orang tua murid akan mencari tips dan trik khusus menaikkan kinerja belajar anak demi sebuah prestasi yang jelas di depan mata yaitu kelas unggulan.
Setiap inovasi baru selalu melahirkan reaksi itu sudah umum dan reaksi adan yang negatif dan ada positif, mari kita pilih reaski positif aja, jadi kita dukung inovasi baru ini dengan niat dan itikad yang baik yaitu melahirkan kompetisi yang sehat dan hidup diantara para siswa di smpn 103 Jakarta, yang kelak kita harapkan mereka mampu minimal berbicara di kawasan region sehingga malingsia tidak terlalu bersikap kurang ajar terhadap kita. Tapi tetap kita harus jujur jika ada kelemahan dari sistim ini segera di evaluasi dan dicarikan solusinya, inilah reaksi negatif yang konstruktif.
Anaka-anak sega tolong kuasai bahasa inggris dengan baik sehingga kamu tidak menjadi pecundang ketika berada dalam komunitas asean.




0 komentar: